Posted by : dzikri Kamis, 05 Maret 2015

I. Pengertian 

         Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.

Kata ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία (dēmokratía) "kekuasaan rakyat",[1] yang terbentuk dari δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan" pada abad ke-5 SM untuk menyebut sistem politiknegara-kota Yunani, salah satunya Athena; kata ini merupakan antonim dari ἀριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan elit". Secara teoretis, kedua definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah tidak jelas lagi.[2]Sistem politik Athena Klasik, misalnya, memberikan kewarganegaraan demokratis kepada pria elit yang bebas dan tidak menyertakan budak dan wanita dalam partisipasi politik. Di semua pemerintahan demokrasi sepanjang sejarah kuno dan modern, kewarganegaraan demokratis tetap ditempati kaum elit sampai semua penduduk dewasa di sebagian besar negara demokrasi modern benar-benar bebas setelah perjuangan gerakan hak suara pada abad ke-19 dan 20. Kata demokrasi (democracy) sendiri sudah ada sejak abad ke-16 dan berasal dari bahasa Perancis Pertengahan dan Latin Pertengahan lama.
Suatu pemerintahan demokratis berbeda dengan bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang satu orang, seperti monarki, atau sekelompok kecil, seperti oligarki. Apapun itu, perbedaan-perbedaan yang berasal dari filosofi Yunani ini[3] sekarang tampak ambigu karena beberapa pemerintahan kontemporer mencampur aduk elemen-elemen demokrasi, oligarki, dan monarki. Karl Popper mendefinisikan demokrasi sebagai sesuatu yang berbeda dengan kediktatoran atau tirani, sehingga berfokus pada kesempatan bagi rakyat untuk mengendalikan para pemimpinnya dan menggulingkan mereka tanpa perlu melakukan revolusi.[4]
Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar. Keduanya menjelaskan cara seluruh rakyat menjalankan keinginannya. Bentuk demokrasi yang pertama adalah demokrasi langsung, yaitu semua warga negara berpartisipasi langsung dan aktif dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Di kebanyakan negara demokrasi modern, seluruh rakyat masih merupakan satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan politiknya dijalankan secara tidak langsung melalui perwakilan; ini disebut demokrasi perwakilan. Konsep demokrasi perwakilan muncul dari ide-ide dan institusi yang berkembang pada Abad Pertengahan EropaEra Pencerahan, dan Revolusi Amerika Serikat dan Perancis.[5]

II . Kasus 


JK Janji Akan Jalankan Amanah dengan Jujur

By  
on 
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla berharap bisa menjalankan amanah yang diberikan kepadanya sebagai salah satu pemimpin yang dipilih oleh rakyat.

Hal itu diungkapkan dalam tausiahnya pada acara Zikir, Khotmil Qur'an dan Tasyakuran dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Minggu (19/10/2014).

"Kita bersyukur terpilihnya Jokowi dan saya dimana semuanya berjalan dengan baik. Saya berharap dapat menjalankan amanah ini dengan berkerja secara jujur, bekerja secara baik, itulah harapan saya," ujar pria yang akrab disapa JK ini, Minggu (19/10/2014) malam.

Selain itu, JK merasa bersyukur proses demokrasi pada Pemilihan Umum lalu berjalan dengan baik dan damai. "Kita bersyukur sebagai bangsa yang terbesar, dapat menjalan proses demokrasi yang baik dan damai. Dimana mayoritas negara juga mengalami gejolak," papar JK.

Karena itu, dirinya berpesan dan menegaskan untuk kembali bersatu dan menjalankan amanah rakyat dengan baik. Dengan begitu, kemajuan Indonesia akan tercapai.

"Kini tidak lagi punya perbedaan lagi. Yang penting bagaimana kemajuan yang akan datang. Karena setiap kemajuan masyarakat yang akan menikmati dan segala kemunduran juga masyarakat yang akan merasakan," pungkas JK.

III. Analisa

     
Menurut analisa saya memang seharusnya pemerintah di indonesia itu harus menjalankan amanah dengan jujur , dan juga mereka harus lebih mentepati janji-janji mereka yang meraka buat sewaktu kampanye dahulu , jangan melanggar janji yang telah di buat karena rakyat tidak butuh janji palsu , yang mereka butuh adalah bukti nyatanya buakn hanya janji , dan juga pemerintah harus lebih mementingkan hak-hak rakyat dan aspirasi rakyat jangan diabaikan , karena kita ini adalah negara yg demokrasi yang artinya dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat , demikian lah analisa dari saya.


Pengertian       : http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
Kasus / Berita  : http://news.liputan6.com/read/2121335/jk-janji-akan-jalankan-amanah-dengan-jujur

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © Notes -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -